TAFSIR AL-MANÂR: MAGNUM OPUS MUHAMMAD ABDUH

Tafsir al-Manâr merupakan tafsir paling modern yang diprakarsai oleh seorang pembaharu (mujaddid) yaitu Muhammad Abduh bersama muridnya Syekh Rasyid Ridha, munculnya tafsir ini dilatarbelakangi oleh keadaan sosial pada waktu itu sangat kaku dan beku model penafsiran. Sehigga para penafsir sangat sem...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published in:Jurnal Ulunnuha Vol. 5; no. 1; pp. 57 - 69
Main Author: Nofri Andi
Format: Journal Article
Language:Arabic
Published: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang 01-07-2019
Subjects:
Online Access:Get full text
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tafsir al-Manâr merupakan tafsir paling modern yang diprakarsai oleh seorang pembaharu (mujaddid) yaitu Muhammad Abduh bersama muridnya Syekh Rasyid Ridha, munculnya tafsir ini dilatarbelakangi oleh keadaan sosial pada waktu itu sangat kaku dan beku model penafsiran. Sehigga para penafsir sangat sempit dalam menafsirkan al-Qur’ân dan belum adanya pekembangan intelektual yang sangat dinamis. Dengan munculnya tafsir al-manâr yang dijadikan rujukan bagi para penafsir selanjutnya maka al-Qur’ân memang betul terasa membumi pada masa tersebut dan berkenaan tentang kehidupan masyarakat. Mereka memandang al-Qur’ân bukan hanya teori-teori yang berkisar antara masalah“kelangitan” dan berputar-putar pada masalah akhirat, surga dan neraka. Namun al-Qur’ân juga berbicara tentang hubungan manusia dengan manusia, agama dengan agama lain dan masalah lainnya.
ISSN:2086-3721
2685-6050
DOI:10.15548/ju.v5i1.554