KAJIAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH SUB SISTEM BRIB IN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Sub Sistem Bribin merupakan salah satu dari 13 (tiga belas) Sub Sistem yang dimiliki oleh PDAM Kabupaten Gunungkidul. Sub Sistem Bribin memiliki sumber air baku yang sangat potensial yaitu berupa sungai bawah tanah dengan debit rata – rata 1000 liter/detik. Namun pendistribusian air bersihnya masih...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published in:Jurnal Presipitasi Vol. 10; no. 1; pp. 18 - 29
Main Authors: Irawan Wisnu Wardhana, M.Arief Budihardjo, Scy lla Adhesti P.
Format: Journal Article
Language:Indonesian
Published: Diponegoro University 01-03-2013
Subjects:
Online Access:Get full text
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Sub Sistem Bribin merupakan salah satu dari 13 (tiga belas) Sub Sistem yang dimiliki oleh PDAM Kabupaten Gunungkidul. Sub Sistem Bribin memiliki sumber air baku yang sangat potensial yaitu berupa sungai bawah tanah dengan debit rata – rata 1000 liter/detik. Namun pendistribusian air bersihnya masih belum merata. Sampai saat ini sudah ada 6.478 SR yang terpasang di wilayah cakupan Sub sitem Bribin, namun baru 27% yang sudah teraliri oleh air dari PDAM. Hal ini disebabkan karena keterbatasan dana dari PDAM untuk memfasilitasi keseluruhan wilayah layanan sehingga pendistribusian air bersih tidak merata. Namun dengan adanya penerapan teknologi mikrohidro, didapatkan debit baru dari sumber Bribin II yang diharapkan dapat meningkatkan tingkat layanan di wilayah cakupan sub sistem Bribin . Kondisi eksisting yang ada saat ini menunjukkan tingkat kebocoran produksi sebesar 31 % dengan durasi pelayanan air bersih 7-8 jam perhari. PDAM Sub Sistem Bribin memiliki kapasitas produksi sebesar 60 l/detik. Debit dari sumber Bribin II direncanakan sebesar 80 liter/detik yang akan dipompa ke Reservoir Kaligoro untuk selanjutnya masuk kedalam sistem eksisting. Untuk itu akan dipilih satu dari dua alternatif jalur transmisi yang paling efektif. Alternatif yang terpilih memiliki headloss lebih kecil, yaitu sebesar 45,97 m dan sisa tekan sebesar 25,03 m. Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 4.310.577.000,00.
ISSN:1907-817X
1907-817X