PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MISKIN-KOTA MELALUI PENGEMBANGBIAKKAN KAMBING (Studi pada Program Pengabdian Dosen Institut Agama Islam Negeri Metro)
Abstrak Kajian ini merupakan kajian akadmik program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, (PPM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro. Program ini berupa peberdayaan ekonomi melalui komunitas....
Saved in:
Published in: | Akademika : Jurnal Pemikiran Islam (online) Vol. 22; no. 2; pp. 267 - 296 |
---|---|
Main Authors: | , |
Format: | Journal Article |
Language: | English |
Published: |
30-06-2019
|
Online Access: | Get full text |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Abstrak Kajian ini merupakan kajian akadmik program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, (PPM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro. Program ini berupa peberdayaan ekonomi melalui komunitas. Lokasi Program pemberdayaan ini difokuskan di Kecamatan Metro Utara.Program pemberdayaan dilaksanakan melalui pengembangbiakkan kambing di keluarahan karangrejo Metro Utara Kota Metro. Subyek pemberdayaan ini adalah jamaah yasinan dan pengajian di Bedeng 23 A, Karangrejo. Tujuan pemberdayaan adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, taraf hidup subyek dampingan, jamaah yasinan dan pengajian. Lebih dari itu, pemberdayaan ini diharapkan dapat menciptakan komunitas masyarakat yang hidup mandiri. Masyarakat yang mampu mengendalikan kehidupan mereka.Berdasarkan evaluasi dan pengamatanlapangan, kajian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan program pemberdayaan melalui pengembangbiakkan kambing tidak hanya ditentukan jumlah modal yang diberikan, akan tetapi oleh spirit dan komitmen subyek pemberdayaan. Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan pemberdayaan ini adalah manajemen pengelolaan modal dan aset pemberdayaan. Subyek dampingan yang dipercaya untuk mengembangbiakkan kambing dengan sistem bergulir dan tidak menjadi hak milik, semangat dan komitmen mereka untuk memelihara hewan tersebut lebih tinggi, sehingga pemberdayaan berjalan efektif. Sementara model pemberdayaan yang modalnya berasal dari dana zakat profesi berupa kambing yang diserahkan kepada mustahiq untuk menjadi hak milik dan tidak bergulir, umumnya komitmen dan kesriusan penerima kurang maksimal. Akibatnya, tujuan pemberdayaan tidak tercapai secara maksimal. Kata kunci: Pemberdayaan ekonomi, subyek pemberdayaan, zakat profesi, pengembangbiakkan kambing. |
---|---|
ISSN: | 1693-069X 2356-2420 |
DOI: | 10.32332/akademika.v22i2.1327 |