Amoebic Liver Abscess with Empyema

Pendahuluan: Abses hepar merupakan peradangan supuratif pada parenkim hepar yang dapat disebabkan oleh bakteri, jamur atau mikroorganisme seperti parasit. Kejadian amubiasis terjadi pada 10% dari populasi dunia dan paling umum terjadi pada daerah tropis dan subtropis. Penyakit ini sering di derita p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published in:Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol. 4; no. 1; pp. 74 - 80
Main Authors: Kurniawan, Redo, Raveinal, Raveinal, Arnelis, Arnelis
Format: Journal Article
Language:English
Published: 15-06-2023
Online Access:Get full text
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pendahuluan: Abses hepar merupakan peradangan supuratif pada parenkim hepar yang dapat disebabkan oleh bakteri, jamur atau mikroorganisme seperti parasit. Kejadian amubiasis terjadi pada 10% dari populasi dunia dan paling umum terjadi pada daerah tropis dan subtropis. Penyakit ini sering di derita pada usia muda dan berisiko 10 kali pada pria dibandingkan wanita. Penatalaksanaan invasif amoeba sebaiknya dilakukan pemberian amebisid jaringan, seperti metronidazol dan tinidazole. Objektif: Meningkatkan kemampuan dalam menegakkan diagnosa serta menatalaksana abses hepar amoeba dengan empiema. Metode: Laporan kasus Laporan Kasus: Telah dirawat seorang pasien laki–laki, usia 42 tahun di bagian Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang dengan abses hepar amoeba dengan empiema ec abses hepar amoeba. Keluhan utama pada pasien berupa sesak napas dan nyeri perut kanan atas sejak 1 minggu yang lalu. Pemeriksaan fisik hemitoraks kanan pasien didapatkan suara napas menghilang setinggi RIC II, dan pemeriksaan fisik abdomen terdapat nyeri tekan hipokondrium kanan dan hepatomegali. Pemeriksaan laboratorium terdapat leukositosis 15.970/mm3, dan anti amoeba positif 92,4. Rontgen toraks pasien didapatkan kesan efusi pleura masif dekstra dan USG abdomen terdapat lesi desak ruang ukuran 11,57cm x 9,65cm dengan kesan abses hepar dd/ hepatoma. Pada pasien diberikan terapi metronidazole injeksi 3x750mg selama 10 hari dan selama rawatan pasien menunjukkan perbaikan secara klinis. Kesimpulan: Kejadian abses hepar pada kasus ini merupakan suatu proses peradangan yang disebabkan oleh amoeba.  Terjadinya empiema pada kasus ini merupakan komplikasi hepatopulmoner secara langsung dari abses hepar.
ISSN:2722-4848
2722-4848
DOI:10.25077/jikesi.v4i1.1131