Induksi kalus eksplan daun Anggrek Pensil (Papillionanthe hookeriana Rchb.f.) pada Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh 2,4-D dan BAP
Terbentuknya kalus merupakan salah satu indikasi keberhasilan dalam perbanyakan secara kultur jaringan. Faktor yang sangat menentukan dalam induksi kalus tersebut adalah ketepatan dalam menetukan jenis dan konsentrasi zat pengatur tumbuh auksin dan sitokinin dalam mendia kultur. Penelitian in bertuj...
Saved in:
Published in: | Biospecies : jurnal ilmiah biologi Vol. 17; no. 1; pp. 65 - 71 |
---|---|
Main Authors: | , |
Format: | Journal Article |
Language: | English |
Published: |
02-07-2024
|
Online Access: | Get full text |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Terbentuknya kalus merupakan salah satu indikasi keberhasilan dalam perbanyakan secara kultur jaringan. Faktor yang sangat menentukan dalam induksi kalus tersebut adalah ketepatan dalam menetukan jenis dan konsentrasi zat pengatur tumbuh auksin dan sitokinin dalam mendia kultur. Penelitian in bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi zat pengatur tumbuh auksin (2,4-D) dan sitokinin (BAP) yang dapat menginduksi pembentukan propagule berupa kalus embrionik dari tanaman anggrek pensil dengan menggunakan teknik perbanyakan secara kultur jaringan. Perlakuan yang diuji pada penelitian ini adalah aplikasi beberapa konsentrasi zat pengatur tumbuh auksin (2,4-D) yaitu 0,5; 1,0; 1,5 dan 2,0 ppm yang dikombinasikan dengan zat pengatur tumbuh sitokinin (BAP) dengan konsentrasi 0,0 dan 0,5 ppm. Percobaan disusun dalam pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 15 eksplan setiap perlakuan. Parameter yang diamati adalah waktu eksplan berespon (membengkak), persentase eksplan membengkak, saat muncul kalus, persentase eksplan membentuk kalus, struktur kalus dan warna kalus. Hasil percobaan diperoleh bahwa eksplan daun anggrek pensil mengalami respon pembengkakan dan membentuk kalus. Pembengkakan terjadi paling cepat dua minggu setelah kultur. Persentase eksplan membengkak dan berkalus paling banyak diperoleh dari perlakuan media MS yang ditambah dengan kombinasi zat pengatur tumbuh auksin 2,4-D 2,0 ppm + 0,5 ppm sitokinin BAP, yaitu eksplan yang membengkak sebanyak 100% dan eksplan berkalus 26,67%. Kalus yang terbentuk berstruktur remah, berwarna putih. |
---|---|
ISSN: | 2503-0426 2503-0426 |
DOI: | 10.22437/biospecies.v17i1.31492 |