TELAAH KRITIS KONSEP IDE BESAR (FRITJOF CAPRA), ANYTHING GOES (PAUL FEYERABEND), DAN KRISIS SAINS MODERN (RICHARD TARNAS), DALAM UPAYA REKONSTRUKSI PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM
Peradaban modern yang dianggap sebagai jawaban dan hasil puncak dari peradaban manusia ternyata banyak menimbulkan masalah yang kompleks, sehingga membutuhkan jawaban atas permasalahan tersebut. Para ahli merasa bahwa jawaban atas permasalahan tersebut tidak lagi bisa disandarkan pada paradigma mode...
Saved in:
Published in: | Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam (Online) Vol. 8; no. 1; p. 125 |
---|---|
Main Author: | |
Format: | Journal Article |
Language: | English |
Published: |
26-02-2019
|
Online Access: | Get full text |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Peradaban modern yang dianggap sebagai jawaban dan hasil puncak dari peradaban manusia ternyata banyak menimbulkan masalah yang kompleks, sehingga membutuhkan jawaban atas permasalahan tersebut. Para ahli merasa bahwa jawaban atas permasalahan tersebut tidak lagi bisa disandarkan pada paradigma modernisme, sehingga mereka dengan tegas menyatakan, dunia pada pasca atau postmodernisme membutuhkan paradigma lain sebagai solusi atau jalan alternatif. Dengan kata lain dalam masyarakat pasca industri (baca:postmodern), ilmu mengalami delegitimasi karena terbukti tidak bisa mempertahankan dirinya terhadap efek negatif yang dihasilkannya sendiri. Legitimasi ilmu yang menyatakan bahwa pengetahuan harus dihasilkan demi pengetahuan, di masa modern tidak bisa lagi dipenuhi. Karena pengetahuan ternyata tidak lagi dihasilkan demi pengetahuan, melainkan demi profit, di mana kriteria yang berlaku bukan lagi benar-salah, melainkan kriteria performatif yaitu, menghasilkan semaksimal mungkin dengan biaya sekecil mungkin.Kata kunci: telaah, kritis, epistemologi, Capra, Feyerabend, Tarnas |
---|---|
ISSN: | 2252-8970 2581-1754 |
DOI: | 10.30868/ei.v8i01.358 |