Desain Baru Dalam Menangkal Radikalisme Agama Melalui Pembelajaran Fiqh Multi Madhab di Mahad Aly Situbondo

Perkembangan radikalisme agama yang masuk pada sektor pendidikan melalui berbagai macam strategi dakwahnya, tentu menjadi perhatian serius bagi para pemangku kebijakan disetiap jenjang pendidikan. Tidak terkecuali pendidikan tinggi berbasis pesantren salaf. Penelitian ini membahas tentang desain pem...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published in:Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam (Online) Vol. 12; no. 4
Main Authors: Muqit, Abd, Nawafil, Moh, Djuwairiyah, Djuwairiyah
Format: Journal Article
Language:Indonesian
Published: 15-11-2023
Online Access:Get full text
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Perkembangan radikalisme agama yang masuk pada sektor pendidikan melalui berbagai macam strategi dakwahnya, tentu menjadi perhatian serius bagi para pemangku kebijakan disetiap jenjang pendidikan. Tidak terkecuali pendidikan tinggi berbasis pesantren salaf. Penelitian ini membahas tentang desain pembelajaran fiqh multi madhab, kandungan nilai-nilai moderasi dalam pembelajaran tersebut, dan ragam penerapan metode pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menekankan pada metode deskriptif untuk memperoleh gambaran tentang desain pembelajaran fiqh di Mahad Aly Situbondo dalam menangkal radikalisme agama. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa konsep pembelajaran fiqh progresif digunakan untuk mencegah pemahaman radikal santri terhadap hukum Islam. Konsep pembelajaran ini diantaranya menyajikan kajian fiqh multi madhab, interkoneksi antar disiplin ilmu, dan menjadikan fiqh tekstualis menjadi kontekstual. Nilai-nilai moderasi yang ditanamkan dalam konsep pembelajaran fiqh progresif ini diantaranya adalah pandangan washatiyah, sikap nasionalisme, dan nilai keadilan. Sedangkan metode pembelajaran yang digunakan adalah ekspositori, diskusi mandiri dan bahtsul masail.
ISSN:2252-8970
2581-1754
DOI:10.30868/ei.v12i04.4389