Pelatihan Jurnalistik di SMA Negeri Gondangrejo Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah
SMA Negeri Gondangrejo Karanganyar saat ini belum memiliki media komunikasi dan informasi antara guru, siswa dan orang tua dalam bentuk majalah sekolah. Hal ini mengakibatkan pelajaran ilmu jurnalistik belum atau tidak diajarkan kepada siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu diadakan pel...
Saved in:
Published in: | Warta LPM (Surakarta) Vol. 24; no. 1; pp. 28 - 37 |
---|---|
Main Authors: | , |
Format: | Journal Article |
Language: | English Indonesian |
Published: |
Muhammadiyah University Press
24-12-2020
|
Subjects: | |
Online Access: | Get full text |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | SMA Negeri Gondangrejo Karanganyar saat ini belum memiliki media komunikasi dan informasi antara guru, siswa dan orang tua dalam bentuk majalah sekolah. Hal ini mengakibatkan pelajaran ilmu jurnalistik belum atau tidak diajarkan kepada siswa. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu diadakan pelatihan jurnalistik kepada siswa SMA Negeri Gondangrejo. Pelatihan jurnalistik sangat membantu siswa dalam mengasah kreatifitas dan bakat seseorang. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka solusi yang ditawarkan adalah dengan memberikan pelatihan. Secara teoritis, peserta pelatihan diharap dapat mengetahui bagaimana proses membuat berita mulai dari pencarian data di lapangan, mengemas dan menyusun berita hingga berita tersebut layak dipublikasikan atau terbit. Metode yang digunakan adalah berupa penjelasan mengenai ilmu jurnalistik. Untuk mengetahui sampai seberapa jauh tingkat pemahaman peserta terhadap pelatihan yang diberikan maka dilakukan pre test dan post test terlebih dahulu. Target khusus pelatihan ini antara lain menumbuhkan minat dan motivasi siswa akan pentingnya media untuk menampung kreativitas dan aktivitas siswa dalam menyalurkan bakat dan potensi diri yang dimiliki. Berdasarkan pre test dan post test dapat diketahui seberapa jauh progres atau peningkatan pengetahuan seluruh peserta. Sebanyak 4 siswa termasuk kategori tinggi (20%) dalam memahami ilmu jurnalistik dan sisanya 2 siswa termasuk kategori sedang (10%) dan 14 siswa termasuk kategori rendah (70%). Tetapi secara personal setiap peserta mengalami peningkatan dari nilai pre test ke nilai post test. |
---|---|
ISSN: | 1410-9344 2549-5631 |
DOI: | 10.23917/warta.v24i1.9975 |