MASTERPLAN SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK DI WILAYAH PERKOTAAN KABUPATEN SUKOHARJO
Di Indonesia, air limbah domestik merupakan pencemar terbesar yang masuk ke badan air.Pemantauan dan pengendalian air buangan dapat dilakukan salah satunya denganmeningkatkan pelayanan dalam hal sanitasi. Pemerintah menetapkan target terhadap tahun2015-2019 antara lain 100% capaian pelayanan akses a...
Saved in:
Published in: | Jurnal Presipitasi Vol. 15; no. 2; pp. 69 - 78 |
---|---|
Main Authors: | , , |
Format: | Journal Article |
Language: | English Indonesian |
Published: |
Diponegoro University
01-09-2018
|
Subjects: | |
Online Access: | Get full text |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Di Indonesia, air limbah domestik merupakan pencemar terbesar yang masuk ke badan air.Pemantauan dan pengendalian air buangan dapat dilakukan salah satunya denganmeningkatkan pelayanan dalam hal sanitasi. Pemerintah menetapkan target terhadap tahun2015-2019 antara lain 100% capaian pelayanan akses air minum, 0% proporsi rumah tanggayang menempati hunian dan permukiman tidak layak (kumuh) di kawasan perkotaan dan 100%capaian pelayanan akses sanitasi. Perencanaan masterplan ini bertujuan untuk menyediakanfasilitas sanitasi yang memadai dalam pengelolaan air limbah domestik terutama di wilayahperkotaan Kabupaten Sukoharjo. Masterplan ini akan mengkaji aspek teknis-teknologis dalamperencanaan pengelolaan air limbah domestik. Pada masterplan ini direncanakan akandibangun 3 buah IPAL skala perkotaan dan 8 buah IPAL skala permukiman besar yang akanmelayani 20% penduduk perkotaan Kabupaten Sukoharjo. IPAL skala perkotaan direncanakanterdapat 2 buah di Kecamatan Grogol dan 1 buah di Kecamatan Kartasura. IPAL skalapermukiman besar direncanakan terletak di Kecamatan Kartasura, Kecamatan Gatak, 2 buah diKecamatan Baki, masing-masing 1 buah di Kecamatan Bendosari, Gatak, Polokarto danKecamatan Sukoharjo. Selain itu, untuk pelayanan sistem setempat direncanakan 3 (tiga)daerah pelayanan IPLT yang dibangun secara bertahap. Tahap pertama yaitu optimalisasi IPLTEksisting (IPLT Mojorejo), tahap kedua yaitu pembangunan IPLT di Desa Bekonang KecamatanMojolaban, dan tahap ketiga pembangunan IPLT di Desa Grajegan Kecamatan Tawangsari.IPLT direncanakan dapat melayani sekitar 70% penduduk perkotaan. |
---|---|
ISSN: | 1907-817X 2550-0023 |
DOI: | 10.14710/presipitasi.v15i2.69-78 |