NARASI SUBJEK PEREMPUAN DALAM GADIS KOLOT (1939) KARYA SOE LIE PIET

Karya sastra di era kolonial yang ditulis laki-laki menunjukkan sebuah gagasan tentang narasi subjek perempuan. Hal itu salah satunya muncul dalam teks Gadis Kolot (1939) karya Soe Lie Piet. Tujuan atau permasalahan dalam tulisan ini adalah (1) seperti apa teks Gadis Kolot (1939) menarasikan konstru...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published in:Mozaik Humaniora (Online) Vol. 19; no. 2; pp. 160 - 171
Main Author: Susanto, Dwi
Format: Journal Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 06-01-2020
Online Access:Get full text
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Karya sastra di era kolonial yang ditulis laki-laki menunjukkan sebuah gagasan tentang narasi subjek perempuan. Hal itu salah satunya muncul dalam teks Gadis Kolot (1939) karya Soe Lie Piet. Tujuan atau permasalahan dalam tulisan ini adalah (1) seperti apa teks Gadis Kolot (1939) menarasikan konstruksi identitas perempuan dan (2) mengapa pengarang sebagai wakil kelompok menghadirkan konstruksi perempuan. Sudut pandang yang digunakan adalah feminis pascakolonial, terutama konsep pembentukan identitas perempuan. Data penelitian ini diantaranya adalah isi karya, gagasan, konteks wacana kolonial dan perempuan, sosiologis pengarang, konteks sosial, dan lain-lain. Teknik interpretasi data dilakukan dengan pembongkaran gagasan teks dan menghubungakn pembacaan tekstual dengan wacana kolonial. Hasil penelitian adalah, pertama, konstruksi subjek perempuan diwujudkan dengan identitas perempuan yang resisten terhadap wacana kolonial, terutama gagasan dan pemikiran materialisme (liberalisme) Barat atas kelompok terjajah. Perempuan menjadi citra, simbol, sarana, dan tempat persembunyian laki-laki terjajah. Kedua, konstruski subjek perempuan merupakan konstruksi kelompok etnis dan golongan moderat dalam mempromosikan nilai tradisi atau leluhur. Dengan demuikian, perempuan tidak mampu dan tidak diberi kesemptaan untuk menyuarakan narasinyakata kunci: wacana kolonial, peranakan Tionghoa, subjek perempuan.
ISSN:2442-8469
2442-935X
DOI:10.20473/mozaik.v19i2.13890