Ragam Metode dan Corak Pemikiran dalam Khazanah Teologi Islam
This article aims to analyze the phenomenon of population mobility in Mekarwangi Village, Sindangkerta Subdistrict, West Bandung Regency, West Java, Indonesia. This research uses a qualitative approach with a descriptive method to gain a deep understanding of the migration situation in the village....
Saved in:
Published in: | Sinthop Vol. 2; no. 1; pp. 31 - 49 |
---|---|
Main Author: | |
Format: | Journal Article |
Language: | English |
Published: |
Lembaga Aneuk Muda Peduli Umat
29-06-2023
|
Subjects: | |
Online Access: | Get full text |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | This article aims to analyze the phenomenon of population mobility in Mekarwangi Village, Sindangkerta Subdistrict, West Bandung Regency, West Java, Indonesia. This research uses a qualitative approach with a descriptive method to gain a deep understanding of the migration situation in the village. Data was collected through in-depth interviews with community members who have migrated and through direct field observations. This study highlights the crucial role of knowledge and education in encouraging family members to engage in social mobility. The people in Mekarwangi Village are aware that education can provide better opportunities for their future, thus they feel compelled to seek opportunities elsewhere. Furthermore, various factors influence the decision of labor migration from Mekarwangi Village. One of them is the aspiration for a better life. Additionally, the low income level also plays an important role in influencing the migration decision. Moreover, the limited job opportunities in the home area are also significant factors. If job opportunities are limited in Mekarwangi Village, community members will seek opportunities elsewhere that offer broader job prospects.
Abstrak
Diskursus seputar aliran-aliran teologi Islam yang berkembang selama ini di antaranya adalah bahwa munculnya aliran-aliran teologi dalam Islam dominannya disebabkan faktor politik, padahal jika ditelusuri lebih dalam ternyata faktor kebebasan berpikir (tafakur) merupakan salah satu faktor utamanya, namun faktor ini kurang diangkat ke permukaan. Atas dasar pemahaman ini maka yang menjadi rumusan masalah dalam tulisan ini adalah bagaimana ragam metode dan corak pemikiran yang berkembang dalam khazanah teologi Islam. Pembahasannya dilakukan secara deskriptif analisis dengan berpijak pada sumber-sumber relevan yang tidak dibatasi jumlahnya. Hasil dari pembahasan menunjukkan bahwa proses kegiatan berpikir yang dilakukan oleh para ulama kalam telah memberi pengaruh cukup signifikan dalam pertumbuhan dan perkembangan teologi Islam. Dalil-dalil akal pikiran yang telah dipersubur oleh filsafat Yunani dan peradaban-peradaban lainnya juga sangat berperan penting dalam mengembangkan teologi Islam. Di samping itu, terbentuknya aliran-aliran dalam teologi Islam lebih dominan dikarenakan perbedaan metode berpikir di kalangan ulama dalam memberikan penjelasan tentang Tuhan, keesaan-Nya, dan sifat-sifat-Nya.
|
---|---|
ISSN: | 2986-8475 2986-8475 |
DOI: | 10.22373/sinthop.v2i1.2825 |