Deteksi Komentar Cyberbullying Pada YouTube Dengan Metode Convolutional Neural Network – Long Short-Term Memory Network (CNN-LSTM)
Pada era digital seperti sekarang cyberbullying kerapkali terjadi di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia, hal ini dapat terjadi pada siapa saja dan dimana saja terutama media sosial seperti YouTube melalui fitur komentar semua pengguna yang memiliki akun dapat dengan mudah terlibat cyberbul...
Saved in:
Published in: | Teknika (Institut Informatika Indonesia) (Online) Vol. 12; no. 3; pp. 183 - 188 |
---|---|
Main Authors: | , , |
Format: | Journal Article |
Language: | English |
Published: |
Center for Research and Community Service, Institut Informatika Indonesia Surabaya
16-10-2023
|
Subjects: | |
Online Access: | Get full text |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pada era digital seperti sekarang cyberbullying kerapkali terjadi di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia, hal ini dapat terjadi pada siapa saja dan dimana saja terutama media sosial seperti YouTube melalui fitur komentar semua pengguna yang memiliki akun dapat dengan mudah terlibat cyberbullying hanya melalui berbalas komentar. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan deteksi adanya cyberbullying melalui pengumpulan serta pengklasifikasian komentar negatif video pada kanal YouTube dengan konten tertentu berbasis bahasa Indonesia (serta bahasa-bahasa daerah tertentu, seperti Jawa dan Surabaya) melalui metode deep-learning Convolutional Neural Network – Long Short-Term Memory Network (CNN-LSTM). Dataset komentar yang dipakai dalam penelitian dikumpulkan dengan menggunakan Application Program Interface (API) yang telah disediakan oleh Youtube secara gratis dan berbatas kuota secara kumulatif. Terkumpul data komentar total sebanyak 26.918 komentar dengan perincian 9.834 komentar terklasifikasi cyberbullying dan 17.084 komentar terklasifikasi sebagai bukan cyberbullying. Setelah dataset dipakai dalam proses training pada model CNN-LSTM dan menghasilkan sebuah model dengan nilai F1-score sebesar 0,84, model tersebut dipakai dalam sebuah API sederhana yang menerima input beberapa kalimat yang akan dideteksi konten cyberbullying dan menghasilkan output berupa JSON yang berisi hasil klasifikasi dari setiap kalimat yang akan dideteksi. |
---|---|
ISSN: | 2549-8037 2549-8045 |
DOI: | 10.34148/teknika.v12i3.677 |