TINJAUAN PENAMBAHAN LIMBAH STYROFOAM DAN FLY ASH TERHADAP BERAT JENIS, KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON RINGAN STRUKTURAL
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1)Pengaruh penambahan styrofoam dan fly ash terhadap berat jenis beton ringan struktural; (2)Pengaruh penambahan styrofoam dan fly ash terhadap kuat tekan beton ringan struktural dan (3)Pengaruh penambahan styrofoam dan fly ash terhadap kuat lentur beton r...
Saved in:
Published in: | JIPTEK: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik dan Kejuruan Vol. 7; no. 2 |
---|---|
Main Authors: | , |
Format: | Journal Article |
Language: | English |
Published: |
Universitas Sebelas Maret
29-07-2017
|
Online Access: | Get full text |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1)Pengaruh penambahan styrofoam dan fly ash terhadap
berat jenis beton ringan struktural; (2)Pengaruh penambahan styrofoam dan fly ash terhadap kuat tekan beton
ringan struktural dan (3)Pengaruh penambahan styrofoam dan fly ash terhadap kuat lentur beton ringan
struktural.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen. Variabel dari penelitian ini ada dua yaitu variabel
bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya adalah variasi styrofoam 20%, 30%, 40% dari kebutuhan agregat
kasar dan variasi fly ash 0%, 20%, 30%, 40% dari kebutuhan semen. Sedangkan variabel terikatnya adalah berat
jenis, kuat tekan dan kuat lentur beton. Benda uji untuk uji berat jenis dan kuat tekan beton berbentuk silinder
diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Sedangkan untuk uji kuat lentur berbentuk persegipanjang dengan sisi 15 cm
dan panjang 60 cm. Mutu beton rencana 25 Mpa dan di uji pada umur 28 hari.
Dari hasil pengujian diketahui bahwa: (1) Penggantian sebagian agregat kasar dengan styrofoam
mengurangi kuat tekan beton, semakin besar prosentase styrofoam maka semakin rendah kuat tekan beton.
Penggantian sebagian semen dengan fly ash meningkatkan kuat tekan beton. Namun setelah tercapai nilai
optimum maka penambahan fly ash kedalam campuran beton akan mengakibatkan penurunan kuat tekan beton.
Dan dari semua kuat tekan beton yang dihasilkan, tidak satupun yang memenuhi persyaratan kuat tekan beton
ringan struktural, yaitu harus lebih besar dari 17,24 MPa; (2) Penggantian sebagian agregat kasar dengan
styrofoam mengurangi berat jenis beton, semakin besar prosentase styrofoam maka semakin rendah berat jenis
beton. Penggantian sebagian semen dengan fly ash meningkatkan berat jenis beton, semakin besar prosentase fly
ash maka semakin besar pula berat jenis beton. Dan dari semua berat jenis beton yang dihasilkan , tidak satupun
yang memenuhi persyaratan berat jenis beton ringan struktural, yaitu harus lebih kecil dari 1850 kg/m3; (3)
Penggantian sebagian agregat kasar dengan styrofoam mengurangi kuat lentur beton, semakin besar prosentase
styrofoam maka semakin rendah kuat lentur beton. Penggantian sebagian semen dengan fly ash meningkatkan
kuat tekan beton. Namun jika penambahan fly ash terlalu berlebihan maka akan mengakibatkan penurunan
kekuatan beton. Penggantian sebagian semen oleh fly ash yang |
---|---|
ISSN: | 1979-0031 2598-6430 |
DOI: | 10.20961/jiptek.v7i2.12690 |