Konsep Ketuhanan dalam Perspektif Al-Baidhawi
This article aims to understand the concept of divinity in Al-Baidhawi's interpretation, analyze its distinctive characteristics and methodology, and explore its impact on the religious life of Muslims. The method used is philosophical and historical factual, prioritizing a hermeneutical approa...
Saved in:
Published in: | Sinthop Vol. 2; no. 2; pp. 114 - 123 |
---|---|
Main Author: | |
Format: | Journal Article |
Language: | English |
Published: |
Lembaga Aneuk Muda Peduli Umat
31-12-2023
|
Subjects: | |
Online Access: | Get full text |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | This article aims to understand the concept of divinity in Al-Baidhawi's interpretation, analyze its distinctive characteristics and methodology, and explore its impact on the religious life of Muslims. The method used is philosophical and historical factual, prioritizing a hermeneutical approach to interpret Al-Baidhawi's work in its original context. The research findings indicate that Al-Baidhawi, in his work "Anwar Al-Tanzil wa Asrar Al-Ta’wil", employs an analytical approach and combines the bi al-Ma’thūr and bi al-Ra’yi methods of interpretation. His interpretation encompasses linguistic, hadith, philosophical, and Sufi aspects, providing a comprehensive view of the attributes of Allah and the relationship between humans and the Creator. Al-Baidhawi considers the concept of divinity as the foundation for all religious sciences, emphasizing the importance of interpretation in understanding the Qur'an. His interpretation also demonstrates a balance between intellectual and spiritual dimensions, guiding Muslims to experience the presence of Allah in all aspects of life. This study concludes that Al-Baidhawi's interpretation offers a significant contribution to the understanding of the concept of divinity, not limited to theoretical aspects but also practical, directing Muslims to lead a life enlightened by faith and devotion to Allah.
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk memahami konsep ketuhanan dalam tafsir Al-Baidhawi, menganalisis ciri khas dan metodologi penafsirannya, serta mengeksplorasi dampak pemahamannya terhadap kehidupan beragama umat Islam. Metode yang digunakan adalah kefilsafatan dan historis faktual, mengutamakan pendekatan hermeneutik untuk menafsirkan karya Al-Baidhawi dalam konteks aslinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Baidhawi, dalam karyanya "Anwar Al-Tanzil wa Asrar Al-Ta’wil", menggunakan pendekatan analitis dan menggabungkan metode tafsir bi al-Ma’thūr dan bi al-Ra’yi. Tafsirnya mencakup aspek kebahasaan, hadis, filsafat, dan tasawuf, memberikan pandangan komprehensif tentang sifat-sifat Allah dan hubungan manusia dengan Sang Pencipta. Al-Baidhawi memandang konsep ketuhanan sebagai fondasi bagi semua ilmu keagamaan, menekankan pentingnya tafsir dalam memahami Al-Qur'an. Penafsirannya juga memperlihatkan keseimbangan antara dimensi intelektual dan spiritual, mengarahkan umat Islam untuk mengalami kehadiran Allah dalam aspek kehidupan. Kajian ini menyimpulkan bahwa tafsir Al-Baidhawi memberikan kontribusi penting dalam pemahaman konsep ketuhanan yang tidak terbatas pada aspek teoretis, tetapi juga praktis yang dapat mengarahkan umat Islam untuk menjalani kehidupan yang tercerahkan oleh keimanan dan pengabdian kepada Allah. |
---|---|
ISSN: | 2986-8475 2986-8475 |
DOI: | 10.22373/sinthop.v2i2.3990 |