Analisis Potensi Dan Daya Tarik Objek Wisata serta Persepsi Wisatawan terhadap Kondisi Wisata Alam Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas

• Published in: Jurnal pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan Vol. 13; no. 1; pp. 11 - 26
• Main Authors: Utami, Alya, Iqbal, Achmad, Rahab, Rahab
• Format: Journal Article
• Language: English
• Published: Bogor Agricultural University 10-03-2023
• Subjects: Daya Tarik; Lingkungan; Pariwisata; Persepsi; Potensi
• ISSN: 2086-4639; 2460-5824
• DOI: 10.29244/jpsl.13.1.11-26

Pembangunan sektor pariwisata dapat memberikan dampak terhadap sektor perekonomian dan lingkungan. Pengembangan pariwisata diharapkan dapat berjalan seimbang dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Berbagai atribut wisata seperti aksesibilitas, fasilitas, dan pelayanan dapat membentuk persepsi yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam mengevaluasi pengelolaan dan pengembangan wisata.  Wisata Alam Hutan Pinus Limpakuwus memiliki potensi besar untuk dikembangkan karena luasnya yang mencapai 25 hektar, berada di dataran tinggi, memiliki iklim yang sejuk, serta panorama alam yang indah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi dan daya tarik objek wisata serta persepsi wisatawan terhadap kondisi Wisata Alam HPL, Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif (mix-method). Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan wawancara kepada pengelola wisata dan wisatawan. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wisata Alam HPL memiliki potensi dan daya tarik yang besar dari aspek flora dan fauna, sarana dan prasarana, daya tarik wisata, aksesibilitas, dan SDM. Persepsi wisatawan terhadap kondisi Wisata Alam HPL tergolong cukup baik, dengan catatan perlu adanya perbaikan di beberapa indikator penilaian. Wisata alam mempunyai potensi yang besar untuk mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan, namun perlu partisipasi yang lebih terhadap pengelolaan lingkungan dari seluruh pelaku wisata.