“Kata Orang, Siapakah Anak Manusia Itu? ... Tetapi Apa Katamu?” Gosip, Identitas Yesus dan Kategorisasi Diri Komunitas Murid Yesus

This article attempted to read Matthew 16:13-20 in light of the Social-Scientific Approach by employing both the Gossip Theory and Self-Categorization Theory. It claimed that the author of the first Gospel emphasizes Jesus’ identity as a prototype leader of their community over the identity bestowed...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published in:Dunamis (Online) Vol. 6; no. 2; pp. 674 - 690
Main Author: Saputra, Brury Eko
Format: Journal Article
Language:English
Indonesian
Published: Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta 14-04-2022
Subjects:
Online Access:Get full text
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:This article attempted to read Matthew 16:13-20 in light of the Social-Scientific Approach by employing both the Gossip Theory and Self-Categorization Theory. It claimed that the author of the first Gospel emphasizes Jesus’ identity as a prototype leader of their community over the identity bestowed by the crowd through gossip. By using the Gossip Theory, this section showed that gossips circulated among the crowd have identified Jesus as a messianic prophet.  On the other hand, applying the Self-Categorization Theory proved that Jesus’ concern is on his identity – as Messiah, Son of the Living God – revealed by the Father to his disciples.  Finally, it was concluded that the author of the first Gospel stresses Jesus’ identity as a prototype leader of his community over the identity constructed by the gossipers.Abstrak. Artikel ini berupaya membaca Matius 16:13-20 berdasarkan Pendekatan Ilmu Sosial dengan menerapkan Teori Gosip dan Teori Kategori Diri. Klaim artikel ini adalah penulis Injil Matius menekankan identitas Yesus sebagai pemimpin prototipe dalam komunitas mereka daripada identitas yang diberikan oleh orang banyak melalui gosip. Dengan menerapkan Teori Gosip, artikel ini menunjukkan bahwa gossip yang beredar di kalangan orang banyak mengidentifikasi Yesus sebagai nabi mesianik. Penggunaan Teori Kategorisasi Diri membuktikan bahwa Yesus menaruh perhatian terhadap identitas-Nya – sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup – sebagaimana dinyatakan oleh Bapa kepada para murid. Kesimpulannya adalah bahwa penulis Injil Matius menekankan identitas Yesus sebagai pemimpin prototipe dalam komunitas-Nya daripada identitas yang terbentuk oleh gosip.
ISSN:2541-3937
2541-3945
DOI:10.30648/dun.v6i2.614