PENGARUH SUHU DAN KELEMBABAN UDARA PADA PROSES PENGERINGAN SINGKONG (STUDI KASUS : PENGERING TIPE RAK)
Salah satu cara untuk memperpanjang daya simpan hasil pertanian adalah dengan pengeringan. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses pengeringan antara lain suhu, kelembaban udara, laju aliran udara, kadar air awal bahan dan kadar air akhir bahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh...
Saved in:
Published in: | Ethos (Bandung, Indonesia) pp. 99 - 104 |
---|---|
Main Authors: | , |
Format: | Journal Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Islam Bandung
01-01-2016
|
Subjects: | |
Online Access: | Get full text |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Salah satu cara untuk memperpanjang daya simpan hasil pertanian adalah dengan pengeringan. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses pengeringan antara lain suhu, kelembaban udara, laju aliran udara, kadar air awal bahan dan kadar air akhir bahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu pengeringan terhadap perubahan suhu serta kelembaban udara yang terjadi selama proses pengeringan. Metode pengambilan data menggunakan pengambilan data primer yaitu melakukan pengamatan langsung unjuk kerja pengering tipe rak. Suhu ruang pengering diatur antara 50ºC-60ºC dan 60ºC-70°C dengan kecepatan kipas 2,5 m/dt. Bahan yang dikeringkan berupa irisan singkong setebal 2 mm dengan berat total 12 kg. Pengamatan terhadap suhu dan kelembaban dilakukan setiap 30 menit selama 3 jam. Dari pengamatan dapat disimpulkan bahwa suhu dan kelembaban sangat mempengaruhi lamanya pengeringan dimana saat kelembaban udara tinggi maka suhu ruangan menjadi rendah yang mengakibatkan waktu pengeringan semakin lama. Begitu pun sebaliknya saat kelembaban udara rendah maka suhu ruangan menjadi tinggi yang mengakibatkan waktu pengeringan menjadi lebih cepat. |
---|---|
ISSN: | 1693-699X 2502-065X |