Makna Paribasa Bali dalam “Geguritan Sampik: I Sampik Tong Nawang Natah” (Tinjauan Linguistik Kebudayaan)
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis dan makna paribasa Bali yang terdapat dalam Geguritan Sampik: I Sampik Tong Nawang Natah. Metode penelitian: Data dikumpulkan dengan metode simak yang dibantu dengan pencatatan yang selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif, metode pad...
Saved in:
Published in: | Jurnal Bali Membangun Bali Vol. 3; no. 2; pp. 111 - 124 |
---|---|
Main Author: | |
Format: | Journal Article |
Language: | English |
Published: |
05-08-2022
|
Online Access: | Get full text |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis dan makna paribasa Bali yang terdapat dalam Geguritan Sampik: I Sampik Tong Nawang Natah.
Metode penelitian: Data dikumpulkan dengan metode simak yang dibantu dengan pencatatan yang selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif, metode padan ekstralingual dan teknik hubung banding yang bersifat ekstralingual. Untuk membahas permasalahan tersebut digunakan teori semiotik sosial.
Hasil dan pembahasan: Hasil penelitian disajikan dengan metode formal dan informal dengan teknik perpaduan keduanya. Dalam Geguritan Sampik: I Sampik Tong Nawang Natah didapatkan lima jenis paribasa Bali, yaitu sesonggan, sesenggakan, sesawangan, bladbadan, dan raos ngempelin.
Implikasi: Jenis-jenis paribasa Bali tersebut menyiratkan makna: perbandingan, perumpamaan, sindiran, penyesalan, keadaan, pekerjaan sia-sia, nasib sial, kecantikan, keindahan, siap siaga, ditinggalkan, senda gurau, dan salah paham. |
---|---|
ISSN: | 2722-2454 2722-2462 |
DOI: | 10.51172/jbmb.v3i2.231 |