Kontinuitas dan Perubahan dalam Penetapan Hukum Hudud: Dari Nass hingga Teks Fikih
Hukum hudud adalah bagian dari hukum pidana Islam selain hukum qisas dan ta’zir. Secara historis dan antropologis keberlakuan hukum ini memiliki kontinuitas dengan tradisi hukum sebelumnya. Al-Quran merespon tradisi hukum ini melalui dua model, yaitu tahrim (destruktif) dan taghyir (rekonstruktif)...
Saved in:
Published in: | Manāhij (Purwokerto, Indonesia) Vol. 10; no. 2; pp. 185 - 200 |
---|---|
Main Author: | |
Format: | Journal Article |
Language: | English |
Published: |
23-02-2017
|
Online Access: | Get full text |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Abstract | Hukum hudud adalah bagian dari hukum pidana Islam selain hukum qisas dan ta’zir. Secara historis dan antropologis keberlakuan hukum ini memiliki kontinuitas dengan tradisi hukum sebelumnya. Al-Quran merespon tradisi hukum ini melalui dua model, yaitu tahrim (destruktif) dan taghyir (rekonstruktif). Model tahrim terjadi pada kasus penetapan hukum khamr, sedangkan model taghyir terjadi pada hukum pencurian, zina, dan qaz\af. Al-Qur’an merekonstruksi hukum-hukum tersebut dari masa sebelumnya, sehingga keberlakuannya didasarkan pada worldview al-Qur’an. Nilai filosofi yang terkandung dalam hukum hudud adalah keadilan, tanggung jawab, moralitas, kesetaraan. Semua nilai-nilai ini menjadi dasar pemberlakuan hukum, sehingga model penegakan hukumnya adalah reformatif-restoratif. Konstruksi pemikiran para ulama dalam penetapan hukum hudud dapat dibedakan dalam dua bentuk, tekstualis dan kontekstualis. Model tekstualis terutama menyangkut penetapan bentuk hukuman bagi pelanggar hudud. Para ulama menetapkan hukuman tersebut seperti apa adanya yang tertulis di dalam nass. Model kontekstualis terdapat pada rincian persyaratan dalam penerapan hukum hudud. Ulama merumuskan syarat rukun dan berbagai prosedur yang diperlukan dalam rangka penerapan hukum hudud melalui pengadilan. Dalam konteks ini para ulama mempertimbangkan kebutuhan masyarakat dalam hal penegakan hukum. Keragaman pendapat para ulama disebabkan adanya keragaman dalil dan fatwa yang dijadikan pegangan, di samping juga penggunaan metodologi istinbat hukum dalam memahami nass tentang hudud. |
---|---|
AbstractList | Hukum hudud adalah bagian dari hukum pidana Islam selain hukum qisas dan ta’zir. Secara historis dan antropologis keberlakuan hukum ini memiliki kontinuitas dengan tradisi hukum sebelumnya. Al-Quran merespon tradisi hukum ini melalui dua model, yaitu tahrim (destruktif) dan taghyir (rekonstruktif). Model tahrim terjadi pada kasus penetapan hukum khamr, sedangkan model taghyir terjadi pada hukum pencurian, zina, dan qaz\af. Al-Qur’an merekonstruksi hukum-hukum tersebut dari masa sebelumnya, sehingga keberlakuannya didasarkan pada worldview al-Qur’an. Nilai filosofi yang terkandung dalam hukum hudud adalah keadilan, tanggung jawab, moralitas, kesetaraan. Semua nilai-nilai ini menjadi dasar pemberlakuan hukum, sehingga model penegakan hukumnya adalah reformatif-restoratif. Konstruksi pemikiran para ulama dalam penetapan hukum hudud dapat dibedakan dalam dua bentuk, tekstualis dan kontekstualis. Model tekstualis terutama menyangkut penetapan bentuk hukuman bagi pelanggar hudud. Para ulama menetapkan hukuman tersebut seperti apa adanya yang tertulis di dalam nass. Model kontekstualis terdapat pada rincian persyaratan dalam penerapan hukum hudud. Ulama merumuskan syarat rukun dan berbagai prosedur yang diperlukan dalam rangka penerapan hukum hudud melalui pengadilan. Dalam konteks ini para ulama mempertimbangkan kebutuhan masyarakat dalam hal penegakan hukum. Keragaman pendapat para ulama disebabkan adanya keragaman dalil dan fatwa yang dijadikan pegangan, di samping juga penggunaan metodologi istinbat hukum dalam memahami nass tentang hudud. |
Author | Sodiqin, Ali |
Author_xml | – sequence: 1 givenname: Ali surname: Sodiqin fullname: Sodiqin, Ali |
BookMark | eNqVjsFqwkAURR9FwVTdup4fSPomMRnTbVsRCqUU98OzGc00ZiLzMoJ_30H6A93ce8_iwnmEiRucAVhJzPI11vjUuza7SrR5VhfFAyR5qep0LSs1gUTWapNWlcIZLJl_EDHfqKKUZQJf74MbrQt2JBYNOfFpfDhQG1dDZ-ojOzPSJfIudKGP2YTmWbySt-KDmEVr3elEYm86Flvb2XYB0yOd2Sz_eg7Z9m3_sku__cDszVFfvO3J37REfZfXUV7f5XWUL_59-AVY5U9Z |
ContentType | Journal Article |
DBID | AAYXX CITATION |
DOI | 10.24090/mnh.v10i2.933 |
DatabaseName | CrossRef |
DatabaseTitle | CrossRef |
DatabaseTitleList | CrossRef |
DeliveryMethod | fulltext_linktorsrc |
Discipline | Law |
EISSN | 2579-4167 |
EndPage | 200 |
ExternalDocumentID | 10_24090_mnh_v10i2_933 |
GroupedDBID | AAYXX ALMA_UNASSIGNED_HOLDINGS CITATION GROUPED_DOAJ |
ID | FETCH-crossref_primary_10_24090_mnh_v10i2_9333 |
ISSN | 1978-6670 |
IngestDate | Fri Aug 23 03:17:28 EDT 2024 |
IsPeerReviewed | true |
IsScholarly | true |
Issue | 2 |
Language | English |
LinkModel | OpenURL |
MergedId | FETCHMERGED-crossref_primary_10_24090_mnh_v10i2_9333 |
ParticipantIDs | crossref_primary_10_24090_mnh_v10i2_933 |
PublicationCentury | 2000 |
PublicationDate | 2017-02-23 |
PublicationDateYYYYMMDD | 2017-02-23 |
PublicationDate_xml | – month: 02 year: 2017 text: 2017-02-23 day: 23 |
PublicationDecade | 2010 |
PublicationTitle | Manāhij (Purwokerto, Indonesia) |
PublicationYear | 2017 |
SSID | ssj0002873515 |
Score | 4.064946 |
Snippet | Hukum hudud adalah bagian dari hukum pidana Islam selain hukum qisas dan ta’zir. Secara historis dan antropologis keberlakuan hukum ini memiliki kontinuitas... |
SourceID | crossref |
SourceType | Aggregation Database |
StartPage | 185 |
Title | Kontinuitas dan Perubahan dalam Penetapan Hukum Hudud: Dari Nass hingga Teks Fikih |
Volume | 10 |
hasFullText | 1 |
inHoldings | 1 |
isFullTextHit | |
isPrint | |
link | http://sdu.summon.serialssolutions.com/2.0.0/link/0/eLvHCXMwtZ3PT8IwFMcbwYsX48_4Oz2YeFg2x34yb0YgJP6IEQ7elm7d3EA2BSr_vq8tjqIe8OClGQ1ttnzGt--V1_cQOreoGadmCm4qNW3dsX2qB4lFdS-2UtcLYicSsTndnv_w3Gy1nfYilHfR96-koQ9Y85Ozf6BdTQodcA3MoQXq0K7E_bbktR8YuPwTjXKFS8YsIhlcUQL04XORTGGFLLQuG7IRtJSJOs8t8JpBbEH4-KbUC9H6yXCidfJhnqkW7D0ppAGa5QNunj6y8azkJ39KKTeUJ__nEbjVDkOvpPn7PFXBa65uM8DSxY9t24oycnfT82SVDyMRffBz538jy3oalZyaymtjKdrYkLV55susTFD6Q8HBwAh4zOOoyIyPhplbRiATZSynyv62hFWBheDSiBlCGB-K8SGMr6F1C3TIVTzugdhX9G1X1LioHk6m9RRTXC7dgmK2KPZHfwttzh0HfC2Jb6O1pNhBtTsy20VPCnMMzHHFHAvmuGKOBXMsmF9hThxz4lgSx5w4FsT3kNFp92-6-tfthG8yLUn4-7Pb-6heAPkDhEnkxMR0CFj84HVGdtR0m1FKI8_yU1B67xBdrDjp0crfPEYbi7fpBNWnY5acotqEsjMB4xNn0Upm |
link.rule.ids | 315,782,786,866,27935,27936 |
linkProvider | Directory of Open Access Journals |
openUrl | ctx_ver=Z39.88-2004&ctx_enc=info%3Aofi%2Fenc%3AUTF-8&rfr_id=info%3Asid%2Fsummon.serialssolutions.com&rft_val_fmt=info%3Aofi%2Ffmt%3Akev%3Amtx%3Ajournal&rft.genre=article&rft.atitle=Kontinuitas+dan+Perubahan+dalam+Penetapan+Hukum+Hudud%3A+Dari+Nass+hingga+Teks+Fikih&rft.jtitle=Man%C4%81hij+%28Purwokerto%2C+Indonesia%29&rft.au=Sodiqin%2C+Ali&rft.date=2017-02-23&rft.issn=1978-6670&rft.eissn=2579-4167&rft.volume=10&rft.issue=2&rft.spage=185&rft.epage=200&rft_id=info:doi/10.24090%2Fmnh.v10i2.933&rft.externalDBID=n%2Fa&rft.externalDocID=10_24090_mnh_v10i2_933 |
thumbnail_l | http://covers-cdn.summon.serialssolutions.com/index.aspx?isbn=/lc.gif&issn=1978-6670&client=summon |
thumbnail_m | http://covers-cdn.summon.serialssolutions.com/index.aspx?isbn=/mc.gif&issn=1978-6670&client=summon |
thumbnail_s | http://covers-cdn.summon.serialssolutions.com/index.aspx?isbn=/sc.gif&issn=1978-6670&client=summon |