Analisis Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC) di Bagian Finishing 2 Industri Serikat Pekerja Aluminium Sorosutan Tahun 2017

Perkembangan di dunia industri menyebabkan banyaknya permasalahan yang penting untuk dikaji mengingat hazard dapat mengakibatkan risiko gangguan kesehatan bahkan kecelakaan kerja. Suatu industri membutuhkan sistem Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) dengan metoda Hazard Identification, Risk Assessment,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published in:Sanitasi: jurnal kesehatan lingkungan Vol. 9; no. 1; pp. 1 - 9
Main Authors: Kusumawardhani, Dewi, Kasjono, Heru Subaris, Purwanto, Purwanto
Format: Journal Article
Language:English
Indonesian
Published: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 31-08-2017
Subjects:
Online Access:Get full text
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Perkembangan di dunia industri menyebabkan banyaknya permasalahan yang penting untuk dikaji mengingat hazard dapat mengakibatkan risiko gangguan kesehatan bahkan kecelakaan kerja. Suatu industri membutuhkan sistem Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) dengan metoda Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC), yang jika diterapkan, akti-vitas berbahaya dapat mudah ditemukan dan dapat segera dilakukan pengendalian sesuai besarnya tingkat risiko (urgent, high, medium, dan low). Penelitian ini dilakukan di Industri Seri-kat Pekerja Aluminium Sorosutan dan bertujuan ingin mengetahui identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko, khusunya di Bagian Finishing 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase potensi hazard yang masuk kategori urgent adalah 5 % di ruang pembubut-an dan 6 % di ruang las. Kemudian, persentase potensi hazard yang masuk kategori high ada-lah 22 % di ruang polish, 38 % di ruang brom, 36 % di ruang gerinda, 33 % di ruang quality control, dan 20 % di ruang pembersihan produk. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hazard tertinggi yang masuk kategori urgent ada di dua ruang produksi yaitu ruang pembubutan dan las, sedangkan ruang produksi yang masuk kategori high terdapat di lima ru-ang produksi yaitu ruang polish, brom, gerinda, quality control, dan pembersihan produk (cuci).
ISSN:1978-5763
2579-3896
DOI:10.29238/sanitasi.v9i1.40