Strategi Pemberdayaan Petani Muda Kopi Wirausaha di Kabupaten Simalungun
Kopi arabika merupakan produk global, dan kopi arabika Simalungun mampu bersaing di dunia internasional. Keberlanjutan usaha kopi arabika tergantung pada petani muda wirausaha. Petani muda sebagai aset bangsa perlu mendapat perhatian agar usahanya mampu bersaing di era global. Metode penelitian meng...
Saved in:
Published in: | Jurnal Penyuluhan (Program Studi Magister Ilmu Penyuluhan Pembangunan, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor) Vol. 13; no. 1; p. 31 |
---|---|
Main Authors: | , , |
Format: | Journal Article |
Language: | English |
Published: |
30-03-2017
|
Online Access: | Get full text |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kopi arabika merupakan produk global, dan kopi arabika Simalungun mampu bersaing di dunia internasional. Keberlanjutan usaha kopi arabika tergantung pada petani muda wirausaha. Petani muda sebagai aset bangsa perlu mendapat perhatian agar usahanya mampu bersaing di era global. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis data primer. Teknik pengumpulan data adalah FGD sebanyak 2 kali masing-masing diikuti 15 orang petani muda kopi dan wawancara mendalam dengan teknik snow ball terhadap 11 orang petani muda kopi. Subyek penelitian adalah petani muda kopi yang terlibat dalam usaha kopi. Hasil penelitian menunjukkan: strategi pemberdayaan petani muda kopi wirausaha memerlukan dua komponen, yaitu faktor penggerak dan pelancar. Faktor penggerak meliputi: perubahan sistem ekonomi non pasar menjadi pasar, perubahan sistem patron klien menjadi pasar; membuka akses alat pengolahan kopi, membentuk citra petani muda sebagai agen yang aktif dan kritis, menempatkan petani muda kopi sebagai subyek yang dinamis dalam membangun karakter kepemimpinan dan kewirausahaan. Faktor pelancar meliputi: membangun kolektifitas, mengorganisir petani muda kopi dengan memperkuat modal sosial, melindungi basis sumberdaya air dan lahan dengan menerapkan good agricultural practices (GAP), diversifikasi mata pencaharian, membuka akses pasar, penyuluhan dan pendampingan usaha kopi berbasis informasi dan teknologi. Dalam era pasar bebas (MEA), diperlukan reposisi petani muda kopi dari petani produsen menjadi petani pemasok. |
---|---|
ISSN: | 1858-2664 2442-4110 |
DOI: | 10.25015/penyuluhan.v13i1.15165 |