PENGARUH PENGENCERAN DAN PENGADUKAN TERHADAP PRODUKSI BIOGAS PADA ANAEROBIC DIGESTION DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK RUMEN SAPI SEBAGAI STARTER DAN LIMBAH DAPUR SEBAGAI SUBSTRAT
Kandungan organik pada limbah padat dapur dapat menjadi sumber substrat bagi bakteri anaerobik, yang akan menghasilkan biogas sehingga dapat menjadi sumber energi alternatif dan terbarukan. Limbah padat domestik dari dua restoran di sekitar Tembalang dijadikan sampel bagi penelitian ini. Pencacahan...
Saved in:
Published in: | Jurnal presipitasi Vol. 13; no. 2; pp. 88 - 93 |
---|---|
Main Authors: | , , , , |
Format: | Journal Article |
Language: | English Indonesian |
Published: |
Diponegoro University
29-10-2016
|
Subjects: | |
Online Access: | Get full text |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kandungan organik pada limbah padat dapur dapat menjadi sumber substrat bagi bakteri anaerobik, yang akan menghasilkan biogas sehingga dapat menjadi sumber energi alternatif dan terbarukan. Limbah padat domestik dari dua restoran di sekitar Tembalang dijadikan sampel bagi penelitian ini. Pencacahan manual dan proses penggilingan (blender) dilakukan sebelum limbah padat domestik dimasukkan kedalam reaktor dengan volume 300 ml. Airditambahkan ke masing masing reaktor dengan volume yang berbeda beda untuk memperoleh faktor pengenceran. 1,1; 1,25; 1,42; 1,67 dan 2,00. Ekstrak rumen sapi digunakan sebagai starter bakteri. Temperatur, pH serta volume biogas dimonitor setiap hari selama kurang lebih 3 minggu. Faktor pengenceran dua kali dapat meningkatkan produksi biogas yang lebih banyak dibanding pada reaktor dengan pengenceran substrate lebih rendah. Selain itu pengenceranjuga mempercepat produksi dari biogas. Perlakuan pengadukan untuk meningkatkan produksi biogas, tidak teramati pada semua reaktor. Justru reaktor menghasilkan biogas yang lebih rendah ketika dilaukan pengadukan |
---|---|
ISSN: | 1907-817X 2550-0023 |
DOI: | 10.14710/presipitasi.v13i2.88-93 |