PERENIALISME DALAM PENDIDIKAN ISLAM

Gaya hidup materialistik, ateistik, dan skeptis memberikan dampak pada munculnya pola hidup hedonistik, individualistik, karenanya problematika ini merupakan tantangan yang membutuhkan solusi. Salah satu pemecahan masalah tersebut pada sektor pendidikan adalah dengan menanamkan keperibadian atau mem...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published in:Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam (Online) Vol. 10; no. 1; pp. 321 - 338
Main Authors: Yasyakur, Moch, Sirojuddin, Kholid, Wartono, Wartono, Arijulmanan, Arijulmanan
Format: Journal Article
Language:Arabic
English
Published: Al Hidayah Press 22-02-2021
Subjects:
Online Access:Get full text
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Gaya hidup materialistik, ateistik, dan skeptis memberikan dampak pada munculnya pola hidup hedonistik, individualistik, karenanya problematika ini merupakan tantangan yang membutuhkan solusi. Salah satu pemecahan masalah tersebut pada sektor pendidikan adalah dengan menanamkan keperibadian atau membangun karakter melalui pendekatan perenialisme. Filsafat perenialisme memiliki konsep yang bersebrangan dengan materialis dan mekanis, perenialisme memiliki konsep pembinaan karakter holistik dan siklis yang sesuai dengan tujuan pendidikan, pembinaan akhlak mulia dan menjadikan insan kamil. Perenialisme dalam pendidikan merupakan warisan budaya generasi lampau untuk generasi baru, yakni berupa nilai-nilai abadi yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, bertujuan membentuk karakter peserta didik disetiap waktu. Ontologi perenialisme berisikan pengertian akan benda individual, esensi, aksiden dan substansi. Pandangan aksiologi bahwa prilaku manusia berasal dari potensi pribadi manusia itu sendiri sebagai kodrat baik potensi positif maupun negatif. Perenialisme memiliki pandang masalah nilai berdasarkan pada prinsip supranatural, yakni menerima universal yang abadi. Masalah utama prinsip supernatural adalah tingkahlaku maka manusia sebagai subjek telah memiliki potensi kebaikan. Sebagai solusi bagi lembaga pendidikan dengan memilih metode yang mampu menanamkan doktrin kemuliaan hidup, berkarakter dan religius yakni melalui pendekatan perenialisme.
ISSN:2252-8970
2581-1754
DOI:10.30868/ei.v10i01.1221