ANALISIS MINAT BERWIRAUSAHA MELALUI IMPLEMENTASI DUA PERSPEKTIF TEORI (SCT x TPB)

Wirausaha memiliki peran penting dalam perkembangan suatu negara, khususnya dalam pertumbuhan ekonomi. Pentingnya peran tersebut mendorong banyak negara untuk mengintegrasikan pendidikan wirausaha ke dalam kurikulum pendidikan untuk melengkapi peserta didik dengan keterampilan dan pengetahuan dasar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published in:Ekonomi dan Bisnis Vol. 27; no. 2; pp. 61 - 71
Main Authors: Arimbawa, Putu Adi Putra, Putri, Leilani Ivana
Format: Journal Article
Language:English
Published: Department of Economic Development, Faculty of Business and Economic, Universitas Surabaya 01-10-2023
Subjects:
Online Access:Get full text
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Wirausaha memiliki peran penting dalam perkembangan suatu negara, khususnya dalam pertumbuhan ekonomi. Pentingnya peran tersebut mendorong banyak negara untuk mengintegrasikan pendidikan wirausaha ke dalam kurikulum pendidikan untuk melengkapi peserta didik dengan keterampilan dan pengetahuan dasar dalam berwirausaha. Selain itu, integrasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan minat peserta pendidikan untuk menginisiasi usaha mandiri setelah lulus. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peran dari pendidikan wirausaha terhadap minat berwirausaha peserta pendidikan. Untuk mencapai tujuan ini, kami menggunakan dua kerangka teori utama: Social Cognitive Theory (SCT) dan Theory of Planned Behavior (TPB). Kedua teori tersebut menekankan peran dari self-efficacy sebagai determinan penting dari minat perilaku seorang individu. Secara khusus, TPB juga menyoroti pentingnya perceived behavioral control dalam membentuk minat perilaku individu. Analisis Partial Least Square (PLS) digunakan untuk mengevaluasi kerangka model konseptual yang dibentuk untuk menjelaskan hubungan antara pendidikan wirausaha dan minat berwirausaha dari peserta pendidikan wirausaha di tingkat perguruan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-efficacy memiliki peran penting dalam memediasi hubungan antara pendidikan wirausaha dan minat berwirausaha. Temuan menarik dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived behavioral control tidak memiliki pengaruh signifikan dalam meningkatkan minat berwirausaha. Hasil penelitian ini memiliki implikasi teoritis dan praktis yang akan didiskusikan dalam artikel ini.
ISSN:1410-9204
2655-8858
DOI:10.24123/jeb.v27i2.5823