Pengaruh Perilaku Merokok, Konsumsi Buah Dan Sayur Terhadap Kejadian Hipertensi (Studi Cross Sectional pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Aluh-Aluh Kabupaten Banjar)
Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat dan menjadi penyebab kematian paling tinggi. Hipertensi mengakibatkan kurang lebih 7,5 juta kematian di seluruh dunia dari 12,8% total kematian keseluruhan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar prevalensi beberapa faktor risiko hipertens...
Saved in:
Published in: | An-Nadaa Vol. 10; no. 2; pp. 139 - 145 |
---|---|
Main Authors: | , , , , , |
Format: | Journal Article |
Language: | English Indonesian |
Published: |
UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin
05-12-2023
|
Online Access: | Get full text |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat dan menjadi penyebab kematian paling tinggi. Hipertensi mengakibatkan kurang lebih 7,5 juta kematian di seluruh dunia dari 12,8% total kematian keseluruhan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar prevalensi beberapa faktor risiko hipertensi pada masyarakat di Kabupaten Banjar khususnya di wilayah Kecamatan Aluh-Aluh yaitu konsumsi gula berlebih (1,5%), garam berlebih (2,5%), lemak berlebih (1,2%), kurang konsumsi buah dan sayur (3%), merokok (1,2%), obesitas sentral (6,3%), dan obesitas (2,9%) dari total penduduk usia > 15 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Aluh-Aluh. Rancangan penelitian menggunakan desain cross sectional berbasis data sekunder yang diambil dari data SIPTM (posbindu PTM periode Januari-April 2021) Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Aluh-Aluh sebanyak 815 orang. Sampel yang diambil sebanyak 725 orang sesuai dengan kriteria yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan perilaku merokok (p-value=0,026) dengan kejadian hipertensi. Sedangkan jenis kelamin (p-value=0,105), pendidikan terakhir (p-value=0,084), pekerjaan (p-value=0,426), status pernikahan (p-value=0,575), konsumsi buah dan sayur (p-value=0,072) menunjukan tidak ada hubungan dengan kejadian hipertensi. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa perilaku merokok secara bermakna beresiko tinggi menyebabkan kejadian hipertensi. |
---|---|
ISSN: | 2442-4986 2442-4986 |
DOI: | 10.31602/ann.v10i2.10373 |