Perbedaan Kadar Kreatinin Serum Pada Pasien Preeklamsia Berat Early dan Late Onset RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2021

Latar Belakang: Preeklamsia merupakan salah satu faktor risiko penyebab tingginya angka kematian saat masa kehamilan dan nifas. Preeklamsia akan menyebabkan kerusakan banyak organ, salah satunya organ ginjal. Salah satu pemeriksaan yang dilakukan untuk mengevaluasi fungsi ginjal adalah pemeriksaan k...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published in:Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol. 4; no. 4; pp. 264 - 272
Main Authors: Juliani, Rifa, Basyir, Vaulinne, Reza, Mohamad, Ariadi, Ariadi, Rofinda, Zelly Dia
Format: Journal Article
Language:English
Published: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 19-12-2023
Subjects:
Online Access:Get full text
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang: Preeklamsia merupakan salah satu faktor risiko penyebab tingginya angka kematian saat masa kehamilan dan nifas. Preeklamsia akan menyebabkan kerusakan banyak organ, salah satunya organ ginjal. Salah satu pemeriksaan yang dilakukan untuk mengevaluasi fungsi ginjal adalah pemeriksaan kreatinin. Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan rata-rata kadar kreatinin serum antara pasien dengan preeklamsia berat early onset danlate onset di RSUP DR. M. Djamil Padang. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di rekam medis RSUP Dr. M. Djamil Padang pada bulan Juni 2022 – Juli 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 36 pasien preeklamsia berat early onset dan 36 pasien preeklamsia berat late onset. Hasil: Hasil analisis bivariat memperlihatkan perbedaan yang signifikan antara kreatinin serum preeklamsia berat early onset dan late onsetdengan uji Mann-Whitney (0,8; 0,7, p=0.023). Kreatinin serum dan indeks massa tubuh ditemukan berkorelasi secara signifikan dengan uji sperman (r=-,0325, p=0.005) dan tidak ditemukan korelasi yang signifikan antara kreatinin serum dengan usia (r= -0,062, p=0.060), tekanan darah sistolik (r=0,152, p=0.020), dan diastolik (r=0,061, p=0.060). Kesimpulan: preeklamsia berat early onset memiliki rata-rata kreatinin serum yang lebih tinggi daripada preeklamsia berat late onset, dan adanya korelasi yang signifikan antara kreatinin serum dan indeks massa tubuh. Kata kunci:  Preeklamsia berat, kreatinin serum, usia, tekanan darah, indeks massa tubuh
ISSN:2722-4848
2722-4848
DOI:10.25077/jikesi.v4i4.1067