Keterampilan Menulis Teks Cerita Inspiratif Dengan Model PAIKEM Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Sekolah Dasar

Untuk penigkatan prestasi belajar siswa dalam memahami materi menulis cerita inspiratif dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah model pembelajaran. Mempertimbangkan spesifikasi permasalahan yang terjadi, maka ditawarkan model embelajaran PAIKEM sebagai  alternatif solusi. Rumusan masala...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published in:Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 10; no. 2; pp. 637 - 643
Main Authors: Ismawardani Ismawardani, Panigoran Siburian, Friska Ria Sitorus
Format: Journal Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Majalengka 01-06-2024
Subjects:
Online Access:Get full text
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Untuk penigkatan prestasi belajar siswa dalam memahami materi menulis cerita inspiratif dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah model pembelajaran. Mempertimbangkan spesifikasi permasalahan yang terjadi, maka ditawarkan model embelajaran PAIKEM sebagai  alternatif solusi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pembelajaran model PAIKEM pada materi menulis cerita inspiratif dapat terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas VI SD Negeri Buntul Peteri Kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa dengan menerapkan model PAIKEM pada materi menulis cerita inspiratif dan untuk mengetahui aktifitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model PAIKEM serta bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan model PAIKEM di kelas VI SD Negeri Buntul Peteri Kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah. Adapun yang menjadi populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI yang berjumlah 30 orang dan yang menjadi sampel yaitu seluruh siswa kelas VI yang mengalami kesulitan belajar berjumlah 30 orang. Pada siklus I secara individual telah tuntas dengan rata-rata 69, 66 dari 30 siswa hanya 22 orang siswa dikatagorikan tuntas, sedangkan secara klasikal sebesar 73,33% sekurang-kurangnya 85% (Mulyasa) pada siklus I belum mencapai target atau belum tuntas. Pada siklus ke II rata-rata 77,66 dari 30 siwa ada 28 orang siswa yang dikatagorikan tuntas, sedangkan secara klasikal sebesar 90% sekurang-kurangnya 85% (Mulyasa) sudah mencapai target atau sudah tuntas. Respon siswa terhadap pembelajaran sangat positif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan penerapan model PAIKEM dapat mengatasi kesulitan belajar siswa pada materi menulis cerita inspiratif di kelas VI SD Negeri Buntul Peteri
ISSN:2459-9522
2548-6756
DOI:10.31949/educatio.v10i2.8812