Klasifikasi Aktivitas Manusia Menggunakan Algoritme Computed Input Weight Extreme Learning Machine dengan Reduksi Dimensi Principal Component Analysis

Salah satu bidang penelitian yang sangat penting yaitu pengenalan aktivitas manusia secara otomatis dikarenakan potensi penerapannya di berbagai bidang lain seperti pengawasan, lingkungan cerdas, maupun kesehatan. Dari berbagai pendekatan yang pernah dilakukan untuk mengenali aktivitas manusia, tekn...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published in:Jurnal teknologi informasi dan ilmu komputer (Online) Vol. 9; no. 6; pp. 1195 - 1202
Main Authors: Irwanto, M. Sofyan, Bachtiar, Fitra A., Yudistira, Novanto
Format: Journal Article
Language:English
Indonesian
Published: University of Brawijaya 22-12-2022
Online Access:Get full text
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Salah satu bidang penelitian yang sangat penting yaitu pengenalan aktivitas manusia secara otomatis dikarenakan potensi penerapannya di berbagai bidang lain seperti pengawasan, lingkungan cerdas, maupun kesehatan. Dari berbagai pendekatan yang pernah dilakukan untuk mengenali aktivitas manusia, teknik berbasis sensor diketahui lebih unggul daripada teknik lain seperti teknik berbasis visi komputer. Teknik berbasis sensor juga dapat dilakukan menggunakan ponsel cerdas, namun penggunaan ponsel cerdas memiliki kekurangan dalam melakukan komputasi algoritme yang kompleks. Apalagi, data hasil ekstraksi fitur dari sinyal yang ditangkap oleh sensor memiliki dimensi yang tinggi. Sehingga, diperlukan sebuah metode untuk mengurangi dimensi fitur dari data, serta melakukan klasifikasi terhadap data tersebut dengan cepat dan tepat. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengurangi dimensi fitur dari sebuah data adalah Principal Component Analysis (PCA), dan salah satu metode klasifikasi yang dapat digunakan adalah Computed Input Weight Extreme Learning Machine (CIW-ELM). Oleh karena itu, penelitian ini akan menggunakan kedua metode tersebut untuk melakukan klasifikasi pada aktivitas sederhana seperti berjalan, menaiki tangga, menuruni tangga, duduk, berdiri, dan berbaring. Pada penelitian ini juga dilakukan pemilihan hyperparameter terbaik pada masing-masing metode menggunakan metode Grid Search Cross Validation. Hyperparameter terbaik yang didapatkan untuk algoritme PCA adalah dengan nilai k = 207, serta untuk algoritme CIW-ELM dengan jumlah hidden neuron = 600 dan fungsi aktivasi sigmoid. Hasil akurasi yang didapatkan pada penelitian ini adalah 0,957 dan rata-rata f-measure sebesar 0,958 dengan waktu pelatihan selama 0,57 detik. Abstract One of the most important research area is automatic human activity recognition due to its potential application in various other fields such as surveillance, smart environment, and healthcare. Based on various approaches that have been used to recognize human activity, sensor-based techniques are known to be superior to other techniques such as computer vision-based techniques. Sensor-based technique can also be performed using smartphones, but smartphone has disadvantages in performing complex alghorithmic computation. Moreover, feature extraction of the data from the signal captured by the sensor has high dimensions. So, we need a methods to reduce the feature dimensions of the data, and classify the data quickly and accurately. One of the method that can be used to reduce the feature dimensions of data is Principal Component Analysis (PCA), and one of the classification methods that can be used is Computed Input Weight Extreme Learning Machine (CIW-ELM). Therefore, this study will use both methods to classify simple activities such as walking, walking upstairs, walking downstairs, sitting, standing, and laying. In this study, the selection of the best hypeparameter for each method was also carried out using Grid Search Cross Validation. The best hyperparameter obtained for the PCA algorithm is with a value of k = 207, and for the CIW-ELM algorithm with the number of hidden neurons = 600 and the sigmoid activation function. The accuracy results obtained in this study were 0,957 and the f-measure average were 0,958 with a training time of 0,57 seconds.
ISSN:2355-7699
2528-6579
DOI:10.25126/jtiik.2022965504