Perbedaan pola tanam dan kriteria aplikasi insektisida memengaruhi keanekaragaman arthropoda tanah pada pertanaman kubis (Brassica oleracea)
Penggunaan pestisida secara berlebihan dan intensif pada tanaman kubis (Brassica oleracea) dapat menyebabkan resistensi, resurgensi, pencemaran lingkungan, residu kimia, dan penurunan populasi musuh alami dan keanekaragaman arthropoda tanah. Berbagai teknik pengendalian hama telah dikembangkan, sepe...
Saved in:
Published in: | Jurnal Entomologi Indonesia Vol. 16; no. 3; p. 163 |
---|---|
Main Authors: | , , |
Format: | Journal Article |
Language: | English |
Published: |
The Entomological Society of Indonesia
31-01-2020
|
Subjects: | |
Online Access: | Get full text |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penggunaan pestisida secara berlebihan dan intensif pada tanaman kubis (Brassica oleracea) dapat menyebabkan resistensi, resurgensi, pencemaran lingkungan, residu kimia, dan penurunan populasi musuh alami dan keanekaragaman arthropoda tanah. Berbagai teknik pengendalian hama telah dikembangkan, seperti penggunaan sistem tumpang sari yang merupakan bagian dari teknik budi daya dan juga aplikasi insektisida. Tujuan penelitian ini untuk memelajari efek dari tiga pola tanam kubis dan perbedaan kriteria aplikasi insektisida terhadap keanekaragaman arthropoda tanah. Percobaan disusun berdasarkan rancangan petak terbagi. Tiga pola tanam kubis terdiri atas tumpang sari kubis dan tomat, kubis dan Ageratum sp. sebagai tanaman refugia, dan kubis monokultur. Tiga kriteria dalam aplikasi insektisida, yaitu didasarkan pada ambang ekonomi, aplikasi berjadwal, dan tanpa aplikasi insektisida. Secara umum, pola tanam kubis monokultur dan aplikasi pestisida menyebabkan kelimpahan arthropoda tanah lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Perlakuan kubis dengan Ageratum sp. dan tanpa aplikasi insektisida dapat meningkatkan keanekaragaman arthropoda tanah. |
---|---|
ISSN: | 1829-7722 2089-0257 |
DOI: | 10.5994/jei.16.3.163 |