PENGGUNAAN MEMBRAN SERAT BERONGGA SEBAGAI AERATOR DALAM SISTEM KULTIVASI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI BIOMASSA DAN BIOFIKSASI CO2 DARI Chlorella vulgaris
Pemanasan global yang memicu terjadinya perubahan iklim, sebagian besar disebabkan karena merebaknya gas CO2. Pemanfaatan mikroalga Chlorella sp. untuk mereduksi gas CO2 menjadi potensi yang menjanjikan. Hal ini mengingat, bahwa Chlorella dapat dengan efisien mereduksi CO2 karena mereka dapat tumbu...
Saved in:
Published in: | Reaktor (Semarang, Indonesia) Vol. 15; no. 3 |
---|---|
Main Author: | |
Format: | Journal Article |
Language: | English |
Published: |
Diponegoro University
01-06-2015
|
Subjects: | |
Online Access: | Get full text |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pemanasan global yang memicu terjadinya perubahan iklim, sebagian besar disebabkan karena merebaknya gas CO2. Pemanfaatan mikroalga Chlorella sp. untuk mereduksi gas CO2 menjadi potensi yang menjanjikan. Hal ini mengingat, bahwa Chlorella dapat dengan efisien mereduksi CO2 karena mereka dapat tumbuh dengan cepat dan mudah diadaptasikan ke dalam rekayasa sistem fotobioreaktor. Dalam penelitian ini akan diupayakan pengaturan sistem aerasi berfilter untuk kultivasi Chlorella vulgaris dalam reaktor agar proses transfer massa gas CO2 dalam kultur mikroalga menjadi lebih baik. Dengan demikian nilai KLa (CO2) menjadi salah satu parameter penentu dalam peningkatan produksi biomassa Chlorella. Nilai KLa yang tinggi menunjukkan proses transfer massa CO2 yang lebih baik dalam kultur mikroalga. Namun nilai KLa (CO2) yang terlalu besar sangat mungkin menyebabkan terjadinya shear stress pada alga.Dengan menggunakan membran serat berongga sebagai aerator, permasalahan shear stress pada alga dapat dihindari. Dengan diameter pori yang sangat kecil, membran ini dapat memberikan laju alir dan transfer massa CO2 dalam kultur yang optimal, tanpa menimbulkan efek shear strees. Dengan demikian penggunaan membran ini dapat menghasilkan produktivitas Chlorella yang lebih baik serta dapat meningkatkan kemampuan biofiksasi CO2 selama proses kultivasinya. Penggunaan membran serat berongga sebagai aerator telah terbukti mampu meningkatkan produksi biomassa C. vulgaris sebesar 27,2 %. Abstract Global warming triggering climate change is largely due to the presence of CO2. Utilization of microalgae Chlorella vulgaris to reduce CO2 gas is potential as it efficiently reduces CO2while growing quickly and adapting to the photobioreactor systems engineering. This study explored filter aeration system settings for cultivating C. vulgaris in the reactor thus mass transfer of CO2 in microalgae cultures becomes more efficient. Value of KLa (CO2) is one of the parameters in determining increase in biomass production of Chlorella. The higher the value of KLa, isthe better the process of mass transfer of CO2would be, but also the greater shear stress on algae would be. By using hollow fiber membrane as aerators, shear stress on the algae problem can be avoided. With a very small pore diameter, the membrane may provide the flow rate and the mass transfer of CO2 in the optimal culture without shear stress effect on algae. Thus the use of these membranes may result in better productivity and Chlorella may enhance the ability of CO2 fixation during the cultivation. The use of hollow fiber membrane as aerators has shown to increase the production of biomass C. vulgaris by 27.2%. |
---|---|
ISSN: | 0852-0798 2407-5973 |