Kajian Erosi Tanah menggunakan Isotop 137Cs dan 210Pb Excess di Sub DAS Ciesek, DAS Ciliwung Hulu, Bogor

Metode jatuhan radioisotop (Fallout Radio Nuclides) telah lama dimanfaatkan dan dikembangkan untuk mempelajari dan mengukur erosi tanah. Penelitian ini bertujuan menduga erosi/deposisi tanah di Sub DAS Ciesek, DAS Ciliwung Hulu menggunakan jatuhan radioisotop 137Cs dan 210Pb excess di alam. Pengambi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published in:Jurnal pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan Vol. 10; no. 3; pp. 501 - 510
Main Authors: Murtilaksono, Kukuh, Citraresmini, Ania, Yusuf, Sri Malahayati, Bachtiar, Taufik, Lawaswati, Dwi Mei
Format: Journal Article
Language:English
Published: Bogor Agricultural University 26-10-2020
Subjects:
Online Access:Get full text
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Metode jatuhan radioisotop (Fallout Radio Nuclides) telah lama dimanfaatkan dan dikembangkan untuk mempelajari dan mengukur erosi tanah. Penelitian ini bertujuan menduga erosi/deposisi tanah di Sub DAS Ciesek, DAS Ciliwung Hulu menggunakan jatuhan radioisotop 137Cs dan 210Pb excess di alam. Pengambilan sampel tanah dilakukan menggunakan soil core pada empat transek penggunaan lahan yang berbeda. Sampel tanah dianalisis menggunakan Multi Channel Analyzer (MCA) untuk mendapatkan nilai inventori kedua radioisotop tersebut. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan pola distribusi erosi/deposisi antara isotop 137Cs dan 210Pb excess. Penggunaan isotop 137Cs menunjukkan proses erosi tanah terjadi pada lahan kebun campuran dan tegalan, tapi proses deposisi terjadi di lahan terbuka. Penggunaan 210Pb excess menunjukkan erosi tanah terjadi di lahan terbuka, namun deposisi terjadi di lahan kebun campuran dan tegalan. Penggunaan 210Pb excess pada penelitian ini lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan 137Cs, dalam hal pendugaan erosi tanah
ISSN:2086-4639
2460-5824
DOI:10.29244/jpsl.10.3.501-510