The Effect of Flexitarian Diet on Waist Circumference and Sagittal Abdominal Diameter (SAD) in Obese Female Students

  Latar Belakang: Obesitas sentral menyebabkan berbagai penyakit. Lemak perut dikaitkan dengan gangguan metabolisme. Intervensi diet yang menargetkan lemak perut dilaporkan memiliki manfaat kesehatan. Pola makan nabati diketahui bermanfaat dalam mengurangi lemak perut. Tujuan: Penelitian ini bertuju...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Published in:Amerta nutrition Vol. 7; no. 2SP; pp. 39 - 46
Main Authors: Akifah, Adzro’ul, Dieny, Fillah Fithra, Nuryanto, Nuryanto, Noer, Etika Ratna, Tsani, A. Fahmy Arif
Format: Journal Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 31-12-2023
Subjects:
Online Access:Get full text
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:  Latar Belakang: Obesitas sentral menyebabkan berbagai penyakit. Lemak perut dikaitkan dengan gangguan metabolisme. Intervensi diet yang menargetkan lemak perut dilaporkan memiliki manfaat kesehatan. Pola makan nabati diketahui bermanfaat dalam mengurangi lemak perut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh diet flexitarian terhadap lemak perut melalui lingkar pinggang dan diameter sagital perut (SAD). Metode: Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan desain pre-post test control group design. Jumlah subjek penelitian adalah 21 siswi obesitas berusia 19-25 tahun di Semarang. Subyek dipilih dengan menggunakan metode consecutive sampling dan dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberikan edukasi dan diet fleksibel selama 4 minggu, sedangkan kelompok kontrol diberikan edukasi. Data antropometri diambil sebelum dan sesudah intervensi. Analisis statistik dilakukan dengan uji-t berpasangan, uji-t independen, Mann Whitney, dan ANCOVA. Hasil: Asupan antar kelompok selama intervensi yang menunjukkan perbedaan statistik adalah energi, lemak, dan serat. SAD antara kelompok perlakuan (-1,2±0,6cm) dan kelompok kontrol (0,2±1,5cm) menunjukkan perbedaan yang bermakna (p=0,010). Tidak ada perbedaan bermakna lingkar pinggang antar kelompok, namun penurunan pada kelompok perlakuan lebih besar (-6,6±5,5cm). Aktivitas fisik tidak mempengaruhi perubahan SAD (p=0,210), sedangkan perlakuan diet mempengaruhi perubahan SAD (p=0,010). Kesimpulan: Perubahan SAD menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok setelah intervensi. Perubahan lingkar pinggang tidak signifikan antar kelompok, namun penurunan lebih besar pada kelompok perlakuan.  
ISSN:2580-1163
2580-9776
DOI:10.20473/amnt.v7i2SP.2023.39-46